Minggu, 04 April 2021

Islam Terorist

      Terlepas dari konsep Barat yang pada akhirnya hanya untuk menuduh Islam sebagai agama teroris radikal, ternyata radikalisme menurut versi Barat ini, justru kebanyakan terlahir dari kalangan kaum kafir yang ingkar kepada Allah.

Bilamana terjadi seorang budak atau rakyat jelata, tiba-tiba ditemukan membunuh bangsawan yang terhormat, pasti dikarenakan ada faktor penyebab. Misalnya hal itu terjadi, maka kemungkinan besar dikarenakan si bangsawan korban pembunuhan, sebelumnya telah melakukan sesuatu yang menyinggung kehormatan atau keyakinan si pembunuh, atau lantaran si pembunuh telah terpropokasi oleh hasutan dari pihak tertentu. Sebut saja peristiwa budak Alwahsyi pembunuh Sayyidina Hamzah, ternyata ia membunuh karena propokasi dari Hindun, tuannya.


Dengan Hikmah

Jadi dalam pandangan penulis, tidak ada keterkaitan sama sekali antara Islam dan radikalisme. Adapun radikalisme dalam konsep Islam, pada dasarnya telah dirombak total oleh ayat wa jaahiduu fi sabilillahi bi amwaalikum wa anfusikum (berjihadlah kalian di jalan Allah dengan harta benda dan jiwa raga kalian). (QS: At-Taubah:41).

Dalam konsep jihad membela agama Allah, dalam Islam tidak lepas dari doktrin dakwah bil hikmati wal mau`idhatil hasanah (dengan hikmah dan nasehat yang baik) sekaligus penerapan doktrin aljannatu tahta dhilaalis suyuuf (Surga itu terletak pada bayang-bayang pedang). Maksudnya keikutsertaan berperang membunuh musuh Allah, termasuk salah satu tiket untuk masuk Surga.

Ternyata Rasulullah ﷺ tetap mendapat predikat sebagai seorang Nabi yang Rahmatan lil `alamin.

Jadi sifat rahmatan lil  `alamin tidak mencegah Rasulullah ﷺ untuk melaksanakan kewajiban nahi mungkar secara fisik, hal ini sebagai penyeimbang bagi amar ma`ruf dalam kelemahlembutan rahmatan lil alamin. Karena itu, tuduhan radikalisme yang akhir-akhir ini seringkali disematkan bagi eksistensi Islam atau umat Islam, tiada lain adalah upaya keji dan jahat yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam.

Tentu saja umat Islam tidak boleh tinggal diam atas framing ini. Umat Islam harus berani menolak dengan segala kemampuan yang dimiliki. Entah itu lewat tulisan, pernyataan sikap, video pendek, atau lewat apa saja yang dapat dilakukan dan memiliki simbul perlawanan terhadap kejahatan mereka.

Karena hakikat Islam itu sendiri, bukanlah pelaku radikalisme sebagaimana yang dituduhkan oleh kalangan barat serta kalangan Islamofobia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar