Sabtu, 27 Mei 2017

HATIKU BERLABUH DI BAHASA ARAB

HAHHHH…? Bahasa Arabbb?
Apa aku TIDAK SALAH megambil jurusan Bahasa Arab?
Apa aku SALAH ngambil jurusan dalam Kuliyahku ini?
Gadis ini berdiri termenung di kampus lantai 3 sambil memandangi pemandangan dengan sorotan kosong. Otaknya pernuh dengan pertanyaan-pertanyaan tentang Bahasa Arab.
”Ternyata belajar Bahasa Arab tidak semudah yang aku bayangkan. Di kelas aku harus bersaingin dengan teman-teman yang keluaran dari Pesantren bertahun-tahun, ada yang dari pesantren biasa sampai pesantren ternama. Mereka yang sudah bermodalkan mahir dalam berbicara bahasa arab sampai hafal beberapa kitab tentang NAHU SHOROF. Sedangkan aku hanya bermodalkan lulusan Aliyah yang hanya hafal Dhomir Huwa Huma Hum. Yah, jika dibilang.. aku amat tertinggal jauh dari mereka. Aku hanya memiliki semangat belajar untuk bisa berbahasa arab.
Kalian tahu kenapa aku memiliki semangat??
Karena hali ini…………………………
Satu hal yang membuatku memilih jurusan Bahasa Arab. Yaitu aku hanya ingin bisa Bahasa Arab untuk mempermudah memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an. mempermudah menghafal Al-Qur’an dan mempermudah jalan untuk pergi ke Bumi Para Nabi. Yah, khususnya menjadi relawan di Palestina dan Rohingnya. Hanya itu, tidak lebih.
Dan satu hal juga yang aku tahu tentang Hadits Rosulullah mengenai Bahasa Arab, bahwa Bahasa Arab adalah bahasa Rosulullah (Suku Arab), Bahasa Al-Qur’an dan Bahasa Para Penghuni Surga. Karena itu aku amat tertarik dengan Bahasa Arab.
Setelah aku tadaburi juga, aku tersadar bahwa AKU adalah SEORANG MUSLIM, tentu untuk bisa Bahasa Arab adalah salah satu kewajiban bagi mereka yang beragama ISLAM. Karena jika mereka tidak bisa menguasai Bahasa Arab, lalu bagaimana bisa mereka MEMAHAMI Ayat-ayat Al-Qur’an? dan jika mereka tidak mempu memahami Ayat-ayat Al-Qur’an lalu bagaimana bisa mereka MENGAMALKAN semua yang ada di dalam Al-Qur’an? dan jika mereka tidak bisa mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an, bagaimana mungkin islam akan tetap BERJAYA di BUMIi ini? dan jika islam sudah tidak Berjaya lagi, lalu bagaimana mungkin KEBENARAN masih di pertahankan? Dan jika kebenaran sudah tidak di pertahankan lagi, maka bumi ini akan hancur, tidak ada lagi kedamaian, tidak ada lagi ketentraman.
Walau pun demikian sulit, tapi aku tak boleh menyerah. Karena apa? Karena ada sosok WANITA yang baru Hijrah di usianya yang ke 24 tahun, ia lulusan STM tapi ia berani mengambil Bahasa Arab yang sebelumnya tak ada beground arab sedikitpun. Dan ia mengaku bahwa baru kali ini ia mempunyai teman wanita, yaitu AKU. Yah.. aku adalah teman wanita pertamanya.
Aku menanyakan hal banyak tentangnya. Terutama tentang Bahasa Arab. Kenapa ia mengambil Bahasa Arab? Apa alasan ia mengambil Bahasa Arab? Dan apa yang kamu fikirkan tentang Bahasa Arab?
ARAB…ARAB…ARAB……
Gadis ini berkata, “sebelumnya aku tak pernah terfikirkan sedikitpun untuk kuliyah di bidang Bahasa Arab. Tapi akhirnya aku mengambil bahasa yang amat ASING bagiku. Kecuali tulisan Al-Qur’an yang jarang aku baca karena aku tak mengerti. Alasanku mengambil Bahasa Arab sebelumnya adalah karena aku di tantang oleh seseorang yang aku SUKAI. Dia orang Irak, namanya Ahmed. Dia mengajarkanku banyak hal, terutama tentang islam. Dan dia membimbingku dari yang sebelumnya kau tidak menutup aurat hingga saat ini aku menutup AURAT. Yang kedua aku pernah bermimpi tentang ayat Al Qur’an Surat Al-Kautsar. Dalam mimpi itu ada sesuatu yang amat aneh. Ntah apa yang terjadi. Setelah itu aku membuka Al-Qur’an. lalu ku perhatikan setiap hurufnya. Dan aku bertanya-tanya. Apa yang ku baca? Aku tidak mengerti sama sekali ISI Al-Qur’an ini. tapi kenapa kemarin aku melihat seseorang di MASJID sedang membaca Al-Qur’an sambil MENANGIS? Tapi aku? Ketika membaca Al-Qur’an kenapa tidak bisa menangis? Sekalipun aku membaca terjemah Al-Qur’an. dari situ aku luruskan NIATku untuk belajar Bahasa Arab, kamu tahu apa??? Yah.. hanya satu hal, yaitu ingin MENANGIS ketika membaca AL-QUR’AN.”
Dari sinilah aku belajar banyak hal dari kisah perjalanan hidup seseorang. Dan yang terpenting adalah Niat, Perjuangan, Kesungguhan, dan Cinta…
Bahasa Arab adalah jalanku menuju Cintaku.. yah.. Cinta Hakiki..
Dan lagi-lagi tak akan lepas dengan yang namanya MAKHLUK yaitu DAKWAH..
Seperti yang pernah di kutip oleh seorang Hamba Allah yang Luar Biasa Semangat dalam Dakwahnya..
Semoga Allah selalu Menjaga-Nya.

-Ummu Aiman

#PKIMMFAI
#KADERPKIMMFAI
#SALAMFASKHO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar